Tanggal 23 Mei 2011 merupakan hari bersejarah bagi IBM. Untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, mereka berhasil melampaui Microsoft dalam daftar perusahaan teknologi paling bernilai.
Pada hari itu, kantor berita Reuters mencatat nilai pasar (market value) IBM sebesar US$203,8 miliar, sementara Microsoft bernilai US$203,7 miliar. Secara teori, bila ada pihak yang ingin membeli IBM atau Microsoft, sebesar itulah dana yang harus disiapkan. Apple masih menduduki posisi pertama dengan nilai US$309,2 miliar.
Padahal, 10 tahun silam, nilai Microsoft sempat mencapai titik kulminasi pada harga lebih dari US$600 miliar atau tiga kali lebih besar dibandingkan dengan IBM. Ketika itu, bahkan sempat terbetik ucapan, “Era PC sudah berakhir dan digantikan era software.”
Yang menarik, kejayaan Microsoft sebetulnya tidak bisa dilepaskan dari peran IBM. Pasalnya, IBM-lah pembuka jalan bagi Bill Gates dan anak buahnya di bidang peranti lunak pada tahun 1980-an. Saat itu, IBM menunjuk Microsoft untuk membuat sistem operasi DOS untuk seperangkat PC yang mereka luncurkan. Berawal dari sana, bisnis Microsoft bertumbuh cepat, terlebih setelah kelahiran OS Windows.
Titik balik terjadi pada era 2000-an. Perkembangan Microsoft mengalami stagnasi. Di sisi lain, IBM mencoba berubah haluan. Mereka melepas bisnis PC ke Lenovo, sementara fokus lebih diarahkan untuk melayani kebutuhan pelanggan enterprise.
Para pengamat menunjuk CEO dari kedua perusahaan sebagai pihak yang berperan penting dalam perubahan nasib ini. Masing-masing Sam Palmisano dari IBM dan Steve Ballmer dari Microsoft.
Ballmer bahkan dituding sebagai penyebab utama kemunduran Microsoft. “Ballmer seakan terjebak di masa lalu. Ia membiarkan kompetitor mengalahkan Microsoft di area-area penting, seperti mesin pencari, peranti komunikasi bergerak, komputer tablet, dan jejaring sosial,” ujar David Einhorn (Presiden Greenlight Capital, salah satu pemilik saham Microsoft) seperti dikutip Reuters.
Menanggapi usul ini, situs Business Insider segera mengusulkan 11 kandidat terbaik pengganti Ballmer versi mereka, antara lain Stephen Elop (CEO Nokia), Mark Hurd (Presiden Oracle), John Thompson (Chairman Symantec), dan Mark Zuckerberg (co-founder Facebook).
SUMBER:www.infokomputer.com
0 JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR YA:
Posting Komentar