Perangkat yang satu ini memang diperlukan bagi mereka yang serba mobile. Selain disainnya yang sangat portable fiturnya juga ga kalah bagus dengan PC. Di Negara kita sudah membanjir ragam notebook segala merek dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi tidak heran jika banyak lapisan masyarakat bahkan siswa sekolah menengah pun sudah memiliki perangkat ini. Sebagian dari mereka tidak menyadari bahwa banyak sekali perlakuaan mereka pada notebook yang dapat memperpendek usia notebook. Mungkin orang kaya kali, jadi notebook rusak tinggal beli lagi. Ya tidak begitu lah, penghematan itu kan perlu. Segala apa yang kita lakukan untuk mereka, tercermin pada apa yang kita lakukan untuk diri sendiri. Jadi setidaknya kita harus bisa “opén” pada apa yang menjadi milik kita. Berikut beberapa kesalahan yang biasa kita lakukan saat memakai notebook dari awal membukanya sampai menutupnya lagi.
Kasar dalam membukanya
Kebiasaan para mereka yang sembrono. Kalau diperhatikan dengan seksama, di dalam lipatan antara CPU dan monitor LCD terdapat engsel yang memungkinkan kedua komponen itu dikatupkan satu sama lain. Perlu disadari bahwa beban terberat dalam suatu laptop adalah pada bagian engsel tersebut. Oleh karena itu, jangan memberikan hentakan pada saat membuka monitor sewaktu mau mengaktifkan laptop. Demikian juga sebaliknya, jangan menutup monitor terlalu keras ketika selesai menggunakannya
Memangku notebook (meletakkannya di atas paha)
Hal ini sangat sering dilakukan para pengguna. Tak ada meja pahapun jadi. Meletakkan notebook di pangkuan paha anda dapat membuat aliran udara pada bagian bawah notebook menjadi terhambat. Selain itu membuat paha anda tentunya menjadi panas pula. Sirkulasi udara yang tidak lancar dapat menimbulkan overheat, sehingga bisa merusak komponen-komponen vital lainnya termasuk baterai.
Meletakkannya di atas kasur, bantal, atau alas yang empuk.
Begitu pula meletakkan notebook pada permukaan yang lunak misalnya tempat tidur ataupun karpet. Meletakkakan notebook pada alas lunak juga berakibat tidak lancarnya sirkulasi udaranya meskipun kita sudah memasang fan cooler di bawahnya. Namanya saja alas empuk, jadi notebook bisa tertekan kebawah dan ventilasi udaranya akan berhimpit dengan alasnya. Fan cooler akan bekerja optimal jika diletakkan pada alas yang keras.
Menumpuknya dengan buku atau sebagainnya
Jagan biasakan menindihnya dengan benda berat. Apalagi hingga jatuh dan terhimpit. Hal ini dapat mengakibatkan konslet.
Membersihkan layar dengan sembarang pembersih
Perawatan memang perlu, tapi harus tahu aturannya. Untuk layar LCD yang sangat rentan itu tidak boleh sembarang pembersih dipakai. Hal ini dapat mengakibatkan pelindung layar cepat terkikis dan layar jadi belang. Gunakan pembersih layar yang memang kusus untuk layar LCD. Tips lain: gunakan lap yang lembut, jangan menyemprotkan langsung pada layar, gosoklah dengan satu arah.
Memakainya di tempat yang panas
Kalau ini rada-rada jarang dilakukan. Selain membuat empunya notebook kepanasan, notebooknya pun juga bisa rusak. Menggunakannya di bawah sinar matahari langsung bisa mengurangi kinerjanya. Perangkat yang paling cepat rusak adalah baterai. Biasanya dinjurkan menyimpannya dibawah suhu 35 derajat Celcius.
Memakai notebook sambil makan
Ini juga sering dilakukan dilakukan kalau perut sudah ga bisa kompromi. Sering kali kita menyantap makanan sambil bekerja didepannya. Hal ini dikhawatirkan serpihan makanan akan masuk ke sela-sela keyboard. Apalagi kalau yang masuk itu cairan. 80% kerusakan notebook karena cairang yang masuk ke sela-sela keyboard.
Bekerja sambil mencharge
Biasanya di kantor-kantor atau sekolah-sekolah pada saat presentasi menggunakan notebook dan viewer, mereka membiarkan notebooknya di charge. Alasannya agar tidak kehabisan baterai di tengah jalan. Hal ini justruk merusak baterai. Saat pemakaian dan pengisian baterai terjadi proses reduksi dan oksidasi. Saat pemakaian akan terjadi reduksi dan saat pengisian akan terjadi oksidasi. Jiga itu dilakukan bersamaan, maka akan mengacaukan sistem itu. Hal ini dapat membuat baterai cepat rusak.
Terlalu lama mencharger
Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan terutama pada baterai. Proses charging baterai melibatkan H2O dan H2 pada anode dan katode. Pada proses pengisian, kedua zat itu akan terurai. Jika terjadi overcharging, maka akan banyak zat tersebut yang terurai. Akibatnya bisa mengakibatkan ledakan. Atau paling tidak baterai akan menggembung (pada baterai NiCd biasanyanya H2 akan keluar dalam bentuk buih).
Mencharge baterai sebelum benar-benar habis
Battery notebook dirancang untuk bertahan antara 300-800 kali siklus charge/recharge. Lambat laun akan berkurang kemampuannya untuk mensuplai daya ke notebook. Battery notebook secara umum akan bertahan antara satu sampai tiga tahun. Jika kita terlalu sering mengisi ulang baterai, maka akan memperpendek umurnya. Jika ini dilakukan terus menerus, tiap-tiap cell baterai akan mengalami pengisian dan pengosongan muatan secara tidak merata. Biasakan Mengisi jika baterai benar-benar sudah habis.
Mematikannya saat proses
Jangan pernah mematikan laptop saat lampu indikator harddisk masih berkedip-kedip. Kondisi ini menunjukkan hard disk masih aktif. Hilangnya daya secara tiba-tiba (misalnya saat notebook dimatikan) bisa mengakibatkan kerusakan data atau gangguan kinerja pada hard disk. Pastikan lampu indikator harddisk telah mati sebelum kita men-shutdownnya
Segera menutup layar notebook
Kita mungkin belum mengetahui hal ini. Saat notebook mati, layar masih dalam keadaan panas. Segera mungkin menutupnya dapat mengakibatkan adanya bercak kotak-kotak bekas keyboard, istilah lainnyanya nge-cap. Diamkan layar notebook dingin 3-5 menit sebelum menutupnya kembali.
Mebiarkan notebook “nganggur”
Jangan terlalu lama notebook tidak dipakai. Bila kita terpaksa akan menyimpan laptop dalam waktu lama (satu minggu lebih), sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. letakkan silikon gel untuk menghindari jamur. Lithium sangat reaktif, bahan kimia di dalam baterai akan terurai dengan sendirinya dan setelah 2 tahun baterai menjadi tidak dapat di gunakan lagi walaupun baterai tersebut di simpan saja. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum atau isi baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut. Hindari medan magnet untuk melindungi data yang ada di dalam harddisk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar notebook. Peranti-peranti penghasil medan magnet, misalnya speaker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telefon selular.
Inilah beberapa kesalahan disekitar kita saat penggunaan notebook. Pastinya banyak kesalahan lain yang belum kita ketahui. Mohon sarannya….
Andai notebook bisa ngomong………..
by: indrakusumaadi
0 JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR YA:
Posting Komentar