SSS
Allah SWT kembali menampakkan kekuasan-Nya (ayaturrahman) melalui
sebuah karamah kejadian ajaib. Perkara di luar nalar manusia. Setiap
muslim hendaknya mencermati, mengambil pelajaran. Sebagai bekal
menguatkan langkah dalam menjalani kehidupan.
Perang di Gaza juga demikian. Banyak ayat-ayat Allah terbukti. Karamah
Allah turun untuk meolong orang yang membela agamanya. Itu yang dialami
oleh mujahidin Palestina, para syuhada Gaza. berikut data-datanya
Kita awali dari Dr. Muawiyah Hassanein, Direktur Ambulan Darurat dan Departemen Kesehatan di Gaza menceritakan:
“Syuhada yang meninggal berhari-hari, bahkan berminggu-minggu masih
meneteskan darah segar dari tubuhnya. Kami dan semua orang di sini
sangat terkejut…”
Subhanallah…
Syahid ‘Iyan berkata: “Saya menyaksikan orang yang gugur syahid
tersenyum, meskipun kondisi tubuhnya hancur, darahnya masih segar.”
Beberapa dokter Yordan yang menjadi relawan di Gaza memberi kesaksian :
Dr Hisam Az Zighah memberi kesaksian itu di acara Festival Ikatan
Dokter Yordan beberapa hari yang lalu. Kepada wartawan Hisam
menunjukkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al-Quran serta
buku kumpulan doa-doa, Hishnul Muslim.
Saat itu datang seorang mujahidin yang menderita luka di rumah sakit As
Syifa’. Dokter dokter tersebut melakukan pemeriksaan. Dokter itu
dikejutkan dengan sepotong proyektil peluru yang ia temukan bersarang
di saku pejuang tersebut.
Ada lagi pengakuan Abu Qudamah, salah seorang komandan lapangan Hamas di wilayah Timur Az Zaitun, Kota Gaza:
“Saya dan beberapa mujahidin mengintai tank-tank Israel. Kami berdoa
agar Allah menurunkan tentara-Nya dari langit membantu kami. Mendadak
turunlah awan tebal menyelimuti wilayah kami. Kami menyelinap di antara
puluhan tank-tank itu tanpa diketahui oleh musuh.
Anehnya tidak terlacak oleh pesawat-pesawat pengintai yang lalu-lalang
di udara. Kami mampu meledakkan tangki tank-tank itu, akibatnya 5
tentara Israel tewas dan puluhan luka-luka.”
Ketika pesawat-pesawat Israel membombardir di salah satu kota Gaza,
turunlah hujan lebat di wilayah itu saja. Pesawat-pesawat itu mengalami
kendala terbang berjam-jam dan tidak bisa melanjutkan
pembombardirannya..
Dua orang dokter berkebangsaan Yordania bertugas di Gaza sedang bercakap dengan sekelompok mujahidin:
“Kami sedang mengawasi gerak-gerik tentara Israel dari lantai dua,
mereka ingin masuk ke dalam. Karena salah seorang mujahidin dari kami
telah memasang ranjau di pintu masuk, meledakkalah ranjau itu bersamaan
tewasnya tentara Israel.
Mendengar serangan itu, tentara Israel yang lain mengepung bangunan
kami, terjadilah pertempuran sengit sampai jam dua pagi. Jam dua kami
ketiduran sampai jam lima pagi. Kami bangun untuk melihat situasi,
ternyata tentara Israel telah hengkang.”
Syaikh Abu Bilal di perkemahan Rafah menuturkan :
“Kamu jangan mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati,
mereka bahkan hidup, tapi kamu tidak mengetahui.” Al Baqarah:154.
Mereka para syuhada diposisikan setelah derajat orang-orang yang benar
imannya dan sebelum orang-orang shaleh di dalam Al Qur’an. Allah swt.
berfirman:
“Barangsiapa menta’ati Allah, dan Rasul, mereka bersama orang-orang
yang Allah beri nikmat kepada mereka, di antara mereka para nabi-nabi,
shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Merekalah sebaik-baik teman.” An
Nisa’:69-70.
Beliau menambahkan bahwa “Jasad para syuhada masih segar, karena ruh
mereka layaknya memakan buah di syurga, ini juga yang menyebabkan
semerbaknya bau wangi misk. Darah masih segar, janggut tumbuh. Sebagian
syuhada yang dua tahun lamanya, atau berpuluh tahun bahkan beradab-abad
tidak rusak jasadnya dan tidak dimakan oleh mikroba dan cacing tanah.”
Wangi semerbak serasa minyak kesturi juga keluar dari jasad prajurit Al
Qassam, Muhammad Abu Sya’r. Dia termasuk bagian korban serangan bom
pesawat Israel. Bau harum itu tercium oleh orang yang menemukannya.
Kabar kesyahidannya tersebar ke pelosok masjid.
Para pemuda masjid berbondong melihatnya. Mereka bertahmid, bertahlil
dan bertakbir mengangungkan Asma Allah atas keajaiban para syuhada.
Tenaga medis menceritakan, kami berangkat untuk menolong orang yang
luka-luka di sebelah Utara Gaza, ketika itu tentara Israel menembaki
sekeliling kaki kami. Kami katakan:
“Kenapa kalian melakukan ini, kami bukan tentara, kami tidak bawa senjata apalagi bom.”
Salah seorang tentara Israel berteriak: “Kalian orang Arab, kalian
memakai pakaian putih, kalian malaikat, kalian berperang bersama Hamas.”
Ada juga tentara Israel sedang diwawancarai oleh media Israel, ia
mengatakan kehilangan penglihatan karena seorang pemuda, melemparinya
dengan segenggam debu. Pemuda itu berbaju putih. Seketika itu buta.
Tentara Israel lainnya menceritakan, bahwa mujahidin memberikan
perlawanan memancing mereka dalam banyak pertempuran laksana memancing
ayam dan itik.
Pengakuan tentara Israel yang lain, ia melihat tentara Israel terluka
dan ditembaki dari arah kanan dan kiri. Bingung, tidak ditemukan dan
tidak diketahui dari mana tembakan itu berasal.
Sejumlah wartawan yang meliput perang di Gaza menceritakan, kami
bersembunyi dari bombardir. Ketika situasi reda, kami dikejutkan oleh
seorang yang keluar dari puing-puing reruntuhan bangunan sembari
membawa roket, ia salah satu mujahidin pelontar roket yang menghadang
kekuatan penjajah. Ia hadir, menyerang danmenghilang, laksana ditelan
bumi.
Demikian, Allah SWT telah menampakkan ayat-ayatnya, melalui para
pejuang yang ikhlas dan taat. Allah pasti selalu memberi perindungan
kepada hamba-hamba- Nya yang membela agamanya. Janji Allah datang
bersama kesabaran. Allah tak akan mengingkari janjinya.
SEMOGA BERMANFAAT
0 JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR YA:
Posting Komentar